Tampilkan postingan dengan label Family Complex. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Family Complex. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Agustus 2009

Family Complex, Persona 3 -Sanada Shinjiro part 1-

FanFic yang di dapat idenya saat di sekolah

Persona 3
First Son
-Sanada Shinjiro-
Part 1

Pagi cerah di hari minggu tak membuat hatiku yang mendung kembali cerah. Hari ini kami sekeluarga akan mulai pergi berlibur selama 10 hari. Kalian mungkin menganggap ini aneh, liburan kok sedih?? Pasti itu ada dalam pikiran kalian. Tapi saya peringatkan, liburan bersama keluargaku bisa menjadi BENCANA.

Namaku Sanada Shinjiro, biasa di panggil Shinji. Aku adalah anak pertama dari tujuh bersaudara, gila kan?? Yah, itulah keluargaku..

Umurku 16 tahun dan sebagai anak sulung, sudah menjadi tugasku untuk membantu kedua orang tuaku menjaga ke ENAM adikku.

“Shinji nii-chan!! Apakah kau sudah bangun??”

Itu pasti Minato, adikku yang ke tiga. “Ya bentar lagi aku akan ke bawah!!” Balasku.

Tak lama kemudian aku pun turun kebawah, Ke lima adikku sedang bermain main, sedangkan ayahku, Akihiko, sedang minum kopi. Ibuku dan adikku yang ke dua ku tak terlihat dimana mana.

“Shinji nii-chaaaaaannnn~” Teriak adikku yang paling kecil, Ken sambil memeluku. “Nanti kita sekamar!!” Teriaknya lagi.

“Sekamar??” Tanyaku. “Iya Shinji nii-chan. Kata Ayah, Nii-chan sekamar dengan Ken, sementara Junpei nii-chan sekamar dengan Minato nii-chan..” Jelas adikku yang ke lima, Fuuka yang sedang duduk di samping ayahku.

“Lalu bagaimana dengan ku, Fuuka??” Tanya adik ke duaku, Yukari, yang baru turun bersama Ibuku, Mitsuru.

“Yukari nee-chan sekamar denganku dan Aegis nee-chan. Ibu tentu saja dengan ayah..” Jelas Fuuka lagi, anak itu memang suka menjelaskan panjang lebar.

“Shinji, kamu mau makan apa??” Tanya Ayahku yang tanpa kusadari sudah bangun dan memasangkan celemek. Aku pun duduk di samping Fuuka.

“Apa saja boleh..” Jawabku, ya.. Keluargaku cukup aneh, Kedua orang tuaku bekerja. Itu belum terlalu aneh. Di keluargaku, yang biasanya memasak adalah Ayahku dan adikku yang ke lima, Fuuka. Hebat bukan??

“Ngomong ngomong, liburan kali ini kita kemana sih??” Tanya Aegis adikku yang ke empat. Ibuku hanya berpaling malu, malah ayahku yang menjawab. “Ke pulau pribadi ibumu.. Keren kan??”

Brukk!!! Junpei jatuh dari tangga yang baru saja di naikinya. Kepalanya benjol karena yang jatuh duluan adalah kepala. Fuuka melihatnya dengan muka berbinar binar karena kagum.

“Kalian semua sudah mengepak semua pakaian dan segala peralatan kan?? Kalau begitu, 30 menit lagi kita akan berangkat!!” Kata Ibuku. Maka kami segera bergegas.

30 menit kemudian kami semua sudah diam di mobil besar kami alias Limosine. Ayahku di depan bersama ibuku, di tengah ke empat adikku, yaitu Junpei, Yukari, Minato dan Aegis dan di belakang adalah Aku, Fuuka, Ken dan anjing kami, Koromaru.

Ternyata salah besar menempatkan Junpei dan Yukari bersebelahan. Mereka sangat tak akur, walaupun kata ayah itulah tanda keakraban mereka. Namun gaduhnya minta ampun, dan selalu, sebagai anak pertama aku selalu di salahkan karena tak bisa menjaga kedua adikku. Maka, Yukari dan Ken bertukar tempat.

“Sudah, kalian berdua jangan berantem lagi..” Perintahku pada Junpei dan Yukari. Sementara Fuuka dan Minato menahan tawa melihat mereka. Aegis hanya duduk diam sementara Ken hanya bengong.

“Sudah siap??” Tanya Ayahku yang baru saja masuk kedalam mobil. “Ya!!” Jawab kami semua. Tak lama kemudian kami sudah berangkat.

20 menit kemudian, kami semua sudah berada di pelabuhan, kami berangkat naik kapal Feri pribadi keluarga kami.

“Yay!! YAYY~~” Teriak Ken sambil naik ke kapal diikuti oleh Aegis dan Fuuka. Minato, Yukari, Junpei dan diriku bertugas membantu Ibu dan Ayah untuk menyusun barang kami.

“Hanya inikah barang kalian, Nyonya Sanada??” Tanya petugas kapal. Ibuku mengangguk. “Baiklah, akan kami bawa ke kamar kalian..” Lanjutnya lagi.

“Seberapa jauh pulau itu dari sini yah??” Tanya Ken pada Ayahku ketika kami semua sudah naik ke kapal.

“Sekitar 3 Jam…” Jawab Ibuku. “Disini ada tempat bermain dan anti kalau kalian mau makan..” Kata Ayahku yang tampaknya di tunjukan pada Junpei yang tak bisa diam.
“Nice!!!” Teriak Junpei dan ia pun melesat ke kantin. Anak itu memang selalu lapar.

“Shinji, aku dan Ibumu akan ke kamar dulu. Jaga adikmu yah.. Terutama Ken..” Pesan ayahku sebelum pergi ke kamar. Maka aku menyusul adik-adikku di arena bermain. (kecuali Junpei yang sudah ke kantin)

Di Arena bermain, tampak Yukari sedang ber-sms ria dengan pacarnya, Atobe. Aku tak bisa melarangnya, walaupun aku tak suka dengan Atobe.

Ternyata Junpei sudah balik dari kantin, sekarang ia tampak bermain dengan Ken. Sedangkan Minato hanya duduk diam dan merenung bersama Aegis.

“Kau sedang baca apa??” Tanyaku pada Fuuka yang tampak sedang asyik membaca buku. “Ini, buku resep..” Jawabnya sambil menunjukan judulnya.

“1001 cara membuat Jus yang baik..” Kataku sambil melihat judulnya. “Siapa pengarangnya??” Tanyaku lagi.

“Itu…. Sadaharu Inui..” Jawab Fuuka sambil melihat bukunya. “Ohh… Yang suka muncul di TV itu??” Tebakku dan Fuuka menggeleng. “Yang suka muncul itu namanya Nanako Dojima!!” Katanya.

“Nii-chan!! Aku mau nanya!!” Teriak Junpei sambil menyeret diriku ke pojokan.

“Apa??” Tanyaku. “Aku mau nanya… Eh… Apa yang biasanya di sukai cewek di hari ulang tahunnya??” Tanya Junpei.

“Untuk Chidori yah??” Tebakku dan muka Junpei memerah artinya tebakkanku tepat.

“Mengapa kau bertanya padaku??”

“Karena kau lebih tua..” Jawab Junpei. “Tanyakan saja pada Minato, dia lebih banyak pengalaman dari padaku!!”

“Tapi..”

“Huh, baiklah… Berikan saja barang favoritenya, gampang kan??” Kataku cuek sambil berjalan menuju Minato yang sekarang lagi bersemedi di bwah ayunan.

“Minato, kamu ngapain sih??” Tanyaku.

“Ahh… Nii-chan!! Gini loh, tadi aku baru saja di putuskan oleh pacarku, Yuko..”

“Lalu apa hubungannya dengan semedi di bawah Ayunan??”

“Begini…” Jawab Minato, “Aku lagi berpikir tentang target pacarku berikutnya!!”

Anak ini, fansnya ada berapa sih?? “Sudah ada ide??” Tanyaku sambil duduk di sebelahnya namun bukan di bawah ayunan.

“Sudah, ada Rangiku dan Nanao, namun aku belum memutuskan..”

“Lah, Chihiro gimana??”

“Kami kan sudah putus 2 bulan yang lalu!!!” Jawab Minato. “Ah!! Rangiku saja ah!! Eh, Nii-chan, bagaimana hubunganmu dengan Kak Ai??”

“Sudah putus 3 bulan yang lalu..” Jawabku pendek. “Cari yang lain??” Tanya Minato.

“Belum ada yang di hati…” Kataku sambil bangun dan mendekati Aegis. Berbicara dengan Minato membuatku pusying..

“Di tanya soal cinta lagi ya…” Tebak Aegis ketika aku berjalan mendekat. “Jelaslah, jika aku sudah di ajak mojok dengan Junpei dan Minato pasti tentang cewek..” Jawabku.

“Aegis, apakah kau tidak punya pacar?? Ku dengar kau cukup popular di sekolah..”

“Saya kan baru 11 tahun, Nii-chan~” Jawab Aegis singkat. Aku tertawa kecil, “Minato juga baru 12, hanya beda setahun. Kudengar anak yang bernama Ryoji sudah berusaha mengajakmu kencan sebanyak 15 kali??”

“18 kali..”

Aku pun tertawa lebih kencang lagi, namun pembicaraan kami tentang ‘cinta’ cukup disitu, karena Fuuka dan Ken mendekat. Mereka terlalu kecil untuk itu.

Yah, setelah kupikir pikir. Liburan kali ini cukup OK…

Hanya OK, tidak MENYENANGKAN..

Lihat saja ketika nanti kami sudah sampai..

Hanya ada satu kata untuk mendeskripsikannya..

DISASTER